Ake tinggal bersama para cucu, Day, Moddeang dan Am. Krittiya memintanya mematahkan kutukan. Ake yang keturunan Brahmana menerimanya demi uang. Dia mencari kitab keramat yang mengungkap kisah kutukan itu. Ake melakukan ritual dan mendapat kotak emas. Ake cerita kepada Krittiya yang meminta Niti membantu mengumpulkan informasi. Di dalam kotak, sehelai rambut yang panjangnya tak normal ditemukan.

Meneliti lebih lanjut untuk mematahkan kutukan, mereka mengetahui harus menemukan tujuh kotak emas dan melakukan ritual di makamnya. Upacara selanjutnya di bekas lokasi pembantaian yang kini menjadi kuil. Ake mendapat bagian kedua, "bola mata". Namun, Day mengalami kecelakaan yang membuatnya buta, dan Moddeang mengalami sakit misterius. Ake merasakan ancaman hantu pendendam kepada keluarganya.

Setelah Day dirawat di rumah sakit, anggota tubuh Moddeang mulai lumpuh. Ake tahu ini tak normal. Dia menolak membantu Krittiya. Krittiya bersikeras cara untuk menyelamatkan mereka hanyalah dengan mematahkan kutukan tersebut. Ake kembali melakukan ritual. Mereka menemukan kotak emas ketiga. Di dalamnya ada sebuah gigi. Mereka dapat petunjuk tentang kotak berikutnya, yang disebut "Jalan Kematian".

Ake menemukan itu adalah gerbang neraka, tetapi tak tahu lokasinya. Day bilang dia melihat pintu yang menakutkan. Ake minta Day menunjukkannya, dan sampai pada tembok yang berubah menjadi gerbang menuju neraka. Ake masuk dan mendapat kotak emas. Mereka terus mencari dan melakukan ritual untuk mendapat kotak kelima. Namun, hal mengejutkan terungkap, ternyata "Am" berkerabat dengan Krittiya!

Ake melakukan ritual Benteng Raksasa, mendapatkan kotak keenam. Lokasi kotak terakhir masih belum diketahui. Day mengambilnya dari rumah Kritya. Ake memiliki semua kotak tetapi membutuhkan darah Krittiya untuk ritual terakhir. Kesehatan ibu Krittiya dan Moddeang memburuk saat mereka melakukan penelitian. Mereka bergegas mencari makam sang hantu untuk ritual terakhir.

Makam ditemukan, kebenaran terungkap. Di masa lalu, Day saudaranya sang hantu. Ake butuh darah Krittiya untuk melakukan ritual, tetapi dia bukan saudara kandungnya. Dipaksa melakukan ritual oleh Am, Ake menolak. Sang hantu bangkit, membunuh kru Krittiya. Day menenangkan hantu, memulihkan kedamaian. Day bisa melihat lagi, Moddeang pulih. Rumah Ake tak disita, ibu Kritya sembuh. Semua hidup bahagia.