Satu tahun yang lalu, sebuah bola tak dikenal jatuh menutupi langit. Di Korea Selatan, di mana perintah mobilisasi nasional dikeluarkan, siswa sekolah menengah atas menulis formulir persetujuan untuk menerima poin tambahan untuk ujian masuk perguruan tinggi... Begitulah 'kegiatan perang setelah sekolah' dimulai!

Meninggalkan bola berat yang jatuh ke sekolah, siswa SMA Sungjin memulai pelatihan militer. Anak-anak yang sudah terbiasa dengan pelatihan, akhirnya keluar dari sekolah untuk pertama kalinya sejak hari pertama pelatihan penembakan pertama... Tapi apakah mereka seharusnya tidak pergi meninggalkan sekolah?

Murid Kelas 3-2 yang selamat, kembali ke SMA Sungjin. Mereka ragu untuk tetap berada di sekolah atau pergi ke pengungsian tempat orang tua mereka berada setelah mengetahui wujud bola-bola tersebut. Para tentara melarang mereka untuk kembali. Tepat pada saat itu...

Mobil pertama mengalami kecelakaan setelah susah payah keluar dari sekolah dan menuju ke markas. Anak-anak di mobil pertama mencari tempat yang aman untuk merawat So-Yeon yang terluka. Apakah mereka bisa kembali dengan selamat?

Para murid tidak lagi memakai seragam sekolah namun seragam tentara. Mereka sementara aman dari ancama bola dan mulai membiasakan diri dengan hidup di markas. Namun, harapan untuk kembali ke rumah pun hanya sebentar, dan sekarang mereka ditugaskan sebagai tentara tambahan, bukan lagi tentara pelatihan.

Mereka putus asa dengan ancaman bahaya dari semua sisi. Mereka bisa saja kehilangan nyawa. Bisakah tentara dari Kelas 3-2 menyelesaikan operasi dengan aman dan selamat?