Seorang penyiar radio gaib yang selalu siaran di jam 10 malam bernama Arvino, menceritakan dosa- dosa yang telah dilakukan oleh Melinda, salah satu korban. Viska, seorang perawat rumah sakit, yang sedang bertugas jaga malam, melihat keanehan pada Melinda, dan keanehan itu mulai terjadi pada Viska. Dia mulai mendengar suara radio, yang terus berdengung di kepalanya.

Viska mempunyai teman masa kecil Bernama Martha, Viska iri padanya karena kepintarannya. Rini (salah satu teman asrama) selalu membisikkan kebencian terhadap Martha, yang pada akhirnya Viska terhasut kebencian terhadap Martha. Chandra (saudara kembar Viska) bersama Romo memperingatkan bahwa akan ada bahaya yang mengincar Viska.

Selama perjalanan menuju Jakarta, Chandra mengalami hal aneh, dengan kemampuan indigonya, dia mencari tahu soal misteri pembunuhan. Viska mengurung diri di kamar asrama, agar tidak menyakiti teman-temannya. Akan tetapi Arvino mengancam dan mengincar nyawa teman dekatnya bernama Ika.

Ika meninggal, Viska dibayangi kematiannya. Di hari pemakamannya, Viska melihat apel hijau yang membangkitkan kenangan masa kecilnya dan kisah masa lalu mereka bersama Arvino. Chandra menjemput Viska, mengajak dia pulang ke Semarang, namun Viska menolak dan memlilih untuk diam di kapel pada jam 10 malam.

Kilas balik 6 tahun lalu, ketika Viska baru lulus dan bekerja di rumah sakit, dia bertemu pasien misterius bernama Stella, dendam lama yang membulatkan tekad Arvino untuk mengambil jiwa Viska. Chandra mengajak Viska untuk secepatnya kembali ke Semarang untuk melindungi Viska dari iblis yang mengincarnya.

Viska sangat sedih atas kematian Chandra, hingga Viska mengalami halusinasi hebat, semua teman-teman yang meninggal menghampirinya dan hampir membunuhnya. Romo Ignasius menceritakan tentang sejarah orang tua viska dan bagaimana cara mengalahkan iblis, hingga akhirnya Viska memancing iblis lucifer untuk keluar.